GenPI.co - Komandan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF di Tepi Barat Palestina telah diberi lampu hijau untuk menggunakan drone bersenjata.
Pesawat tanpa awak tersebut digunakan melakukan pembunuhan yang ditargetkan terhadap orang-orang Palestina yang dianggap sebagai teroris.
Melansir The Jerusalem Post, Kamis (29/9), langkah itu dilakukan dengan persetujuan Kepala Staf Letnan Jenderal. Aviv Kohavi.
BACA JUGA: Peretas Israel Ikuti Jejak Anonymous, Kantor Berita Iran Dibuat Rontok
Menurut sumber, komandan IDF akan diizinkan untuk menggunakan platform itu tidak hanya sebagai perlindungan dan intelijen untuk pasukan selama operasi.
Drone bersenjata itu juga untuk melakukan serangan jika orang-orang bersenjata diidentifikasi sebagai ancaman yang akan segera terjadi pada pasukan mereka.
BACA JUGA: Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja
Perintah itu datang ketika pasukan keamanan Israel mengalami peningkatan yang signifikan dalam serangan di kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat utara.
Pada hari Rabu (29/9), 4warga Palestina tewas dan 44 lainnya terluka dalam serangan penangkapan kamp pengungsi.
BACA JUGA: Israel Bakal Gunakan Kekuatan Militer Jika Iran Mengembangkan Senjata Nuklir
Pasukan Israel yang disambut dengan tembakan berat datang menangkap Abd al-Rahman Hazem, saudara teroris yang membunuh tiga warga sipil di Jalan Dizengoff Tel Aviv pada bulan April.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News