
Tuduhan tentang kehadiran Arab di antara pasukan keamanan lebih konkret dan spesifik. Menurut salah satu akun Twitter berbahasa Farsi yang berbasis di Sanandaj.
“Malam ini, agen yang saya lihat sama sekali bukan orang Iran, saya bersumpah, mereka bukan orang Iran, mereka berbicara bahasa Arab di Qazvin, di Jalan Sabze-meydan, mereka berdiri dan senjata di tangan mereka. Semoga Tuhan mengutuk mereka,” tulis akun itu.
Ali Zahedi, akun Twitter Farsi lain yang berbasis di Iran, menulis, Pasukan represi berbicara dalam bahasa Arab. Mereka dikatakan datang dari Irak dan Lebanon.
BACA JUGA: Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja
“Salah satu dari mereka tinggal di belakang dari yang lain... Orang-orang pergi ke arahnya... Dia berteriak dalam bahasa Arab ke seluruh pasukan untuk meminta bantuan. Yang naik motor, semua yang diam dan tidak bicara, mereka orang Lebanon,” klaimnya.
Sementara itu, Tired Phantom, akun pro-oposisi Iran ymeminta orang Iran untuk tidak terlalu khawatir tentang milisi Arab pro-Iran.
BACA JUGA: Pihak Berwenang Tewaskan 75 Orang di Protes Antihijab, Rezim Iran Makin Terdesak
Sebab menurut akun tersebut, orng-orang itu juga memiliki masalah mereka sendiri.
“Mereka berada di bawah serangan Israel di Suriah dan Lebanon. Situasi mereka di Irak juga genting,” beber Tired Phantom.(*)
BACA JUGA: Protes Antihijab: Video Dramatis Wanita Iran Potong Rambut di Depan Jenazah Sang Kakak
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News