Pemimpin Tertinggi Iran Ngamuk, Tuduh AS dan Israel Siram Bensin ke Protes Antihijab

Pemimpin Tertinggi Iran Ngamuk, Tuduh AS dan Israel Siram Bensin ke Protes Antihijab - GenPI.co
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei hari Senin (3/10) Menuduh Amerika Serikat (AS) dan Israel menyiram bensin pada gelombang protes antihijab - Ilustrasi. (Foto: Reuters)

"Kematian wanita muda itu menghancurkan hati kami. Tetapi yang tidak normal adalah bahwa beberapa orang, tanpa bukti atau penyelidikan, telah membuat jalan-jalan berbahaya, membakar Alquran, melepaskan jilbab dari wanita bercadar dan membakar masjid dan mobil,” kata Khamenei.

Sebelum itu pada Minggu (2/10) malam, pasukan keamanan melakukan tindakan represif terhadap  mahasiswa di Universitas Teknologi Sharif yang bergengsi di Teheran.

Media lokal melaporkan, polisi anti huru hara yang membawa senjata pelet baja menggunakan gas air mata dan senjata paintball terhadap ratusan mahasiswa.

BACA JUGA:  Tragis, Korban Tewas Protes Antihijab Iran Sudah 92 Orang

"Wanita, hidup, kebebasan. Mahasiswa lebih memilih kematian daripada penghinaan", teriak para mahasiswa dikutip dari kantor berita Mehr melaporkan.

Menteri Sains Iran, Mohammad Ali Zolfigol, datang untuk berbicara dengan para siswa dalam upaya untuk menenangkan situasi, kata laporan itu.

BACA JUGA:  Milisi Pro-Iran di Antara Pasukan Keamanan, Massa Protes Antihijab Ketar-ketir

Kelompok HAM Iran yang berbasis di Oslo memposting video yang tampaknya menunjukkan polisi dengan sepeda motor mengejar siswa yang berlari melalui tempat parkir bawah tanah.

Dalam tayangan itu terlihat pula pasukan keamanan membawa pergi tahanan yang kepalanya ditutupi tas kain hitam.

BACA JUGA:  Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja

Dalam satu klip, yang menurut IHR diambil di stasiun metro Teheran, kerumunan terdengar meneriakkan: "Jangan takut! Jangan takut! Kita semua bersama!"(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya