Protes Antihijab Makin Tak Terkendali, Presiden Iran Tuduh Keterlibatan Amerika Serikat

Protes Antihijab Makin Tak Terkendali, Presiden Iran Tuduh Keterlibatan Amerika Serikat - GenPI.co
Presiden Iran pada Kamis (13/10) menuduh keterlibatan Amerika Serikat berusaha mengacaukan negara itu melalui protes antihijab yang dipicu kematian Masha Amini. (Foto: AFP)

GenPI.co - Presiden Iran pada  Kamis (13/10) menuduh keterlibatan Amerika Serikat berusaha mengacaukan negara itu melalui protes antihijab yang dipicu kematian Masha Amini.

Paman Sam telah menjadi musuh bebuyutan Iran sejak Revolusi Islam 1979 dan musuh utama dalam kebuntuan atas program nuklir.

"Menyusul kegagalan Amerika dalam militerisasi dan sanksi, Washington dan sekutunya telah menggunakan kebijakan destabilisasi yang gagal," kata Presiden Ebrahim Raisi.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Protes Antihijab, Pengadilan Iran Mendakwa 100 Orang

Masha Amini tewas 3 hari setelah dia ditangkap oleh polisi moral Iran yang terkenal kejam.

Kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun itu  memicu gelombang protes jalanan dan kekerasan terbesar yang terlihat di negara itu selama hampir tiga tahun.

BACA JUGA:  Kelompok HAM Sebut 19 Anak Tewas dalam Protes Antihijab, Rezim Iran Tersudut

Perempuan muda dan siswi berada di garis depan protes, meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

Mereka juga membakar hijab dan tanpa takut  berhadapan dengan pasukan keamanan di jalan-jalan.

BACA JUGA:  Tembakan dan Ledakan Iringi Protes Antihijab Iran, Revolusi di Depan Mata

Dalam demonstrasi yang terjadi sepanjang Rabu (12/10) malam di di kota barat laut Bukan, demonstran membakar bendera Iran sembari mengumandangkan nyanyian "Woman, Life, Freedom".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya