Wilayah ini mengendalikan satu-satunya rute darat ke semenanjung Krimea yang direbut Rusia pada tahun 2014 dan mulut Dnipro, sungai besar yang membelah Ukraina.
Yuri Sobolevsky, seorang anggota dewan regional Kherson pro-Ukraina yang digulingkan enguak apa yang dialami rakyat sipil di wilayah itu.
Dia mengatakan pihak berwenang yang didirikan Rusia memberikan tekanan yang meningkat pada penduduk Kherson untuk meninggalkan kota dan menuju Rusia.
BACA JUGA: Rusia Gentar dan Tuding Ukraina Memproduksi Senjata Nuklir
“Prosedur pencarian dan penyaringan semakin intensif seperti halnya pencarian mobil dan rumah,” tulisnya di aplikasi pesan Telegram,
Pernyataannya merujuk pada interogasi dan penahanan orang-orang oleh pasukan Rusia sebelum beberapa dibawa lebih jauh ke wilayah yang dikuasai Rusia.
BACA JUGA: Klaim Bom Kotor Rusia Bikin NATO Lontarkan Peringatan Keras
Rusia mengatakan sedang mengevakuasi orang untuk keselamatan mereka sendiri.
Sementara itu, seorang wartawan Reuters di sebuah dusun terpencil dekat bagian dari garis depan Kherson tidak mendengar ada tembakan atau tembakan artileri pada hari Selasa.
BACA JUGA: Jadi Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak Banjir Ucapan dari Pemimpin Dunia
Warga mengatakan mereka berharap pasukan Rusia akan segera mundur dari Kherson.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News