KIA melaporkan serangan itu menargetkan perayaan ke-62 pembentukan sayap politik mereka.
Mereka menyampaikan serangan itu harus dianggap sebagai kejahatan perang.
Di lain pihak, militer Myanmar mengeklaim pasukannya merespons penyergapan dan serangan lain yang dilakukan oleh KIA serta kelompok-kelompok bersenjata.
Myanmar terjebak dalam lingkaran kekerasan sejak militer melengserkan pemerintahan Suu Kyi.
BACA JUGA: Menlu Retno Ungkap Ancaman Nyata Senjata Nuklir
Gerakan oposisi, yang beberapa di antaranya bersenjata, bermunculan di seluruh negeri.(Ant)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News