Kerusuhan Maut di Iran Bikin Presiden Iran Ebrahim Raisi Buka Suara, Sebut Soal Teroris

Kerusuhan Maut di Iran Bikin Presiden Iran Ebrahim Raisi Buka Suara, Sebut Soal Teroris - GenPI.co
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Kamis (27/10) mengklaim kerusuhan maut yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini membuka jalan bagi serangan teroris. (Foto: Reuters)

Para pelayat berteriak di pemakaman Aichi di luar Saqez, sebelum banyak yang terlihat menuju ke kantor gubernur di pusat kota.

"Pasukan keamanan telah menembakkan gas air mata dan menembaki orang-orang di alun-alun Zindan, kota Saqez," kata kelompok hak asasi Hengaw, tanpa merinci apakah ada yang tewas atau terluka.

Setelah malam tiba, ledakan terdengar saat pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di Marivan, provinsi Kurdistan, dalam sebuah video yang diterbitkan oleh organisasi yang berbasis di Norwegia itu.

BACA JUGA:  Ribuan Pelayat Penuhi Makam Masha Amini, Protes Antihijab Iran Masuk Hari ke-40

"Matilah diktator," teriak pengunjuk rasa di kota Bukan terdekat di mana api unggun menyala di jalan-jalan, kata kelompok hak asasi itu.

Para pengunjuk rasa juga mengepung pangkalan milisi Basij di Sanandaj, sebuah kota titik api di provinsi Kurdistan, memicu kebakaran dan mendorong pasukan keamanan mundur, tambahnya.

BACA JUGA:  Email Organisasi Nuklir Iran Diretas, Pelakunya Pendukung Protes Antihijab

Ada pemandangan serupa di kota Ilam, dekat perbatasan barat Iran dengan Irak.

Kantor berita Iran ISNA mengatakan internet telah diputus di Saqez karena "alasan keamanan", dan hampir 10.000 orang telah berkumpul di kota itu.(*)

BACA JUGA:  Para Pejabat Uni Eropa Bergerak, Iran Dihajar dengan Sanksi Akibat Protes Antihijab

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya