Rusia memiliki 60 hingga 70 pesawat pembom strategis dari dua jenis: Tu-95MS Bear dan Tu-160 Blackjack.
Keduanya mampu membawa bom nuklir dan rudal jelajah bersenjata nuklir.
Ryazan dan Saratov berada ratusan mil dari Ukraina, di mana invasi Rusia memasuki bulan ke-10.
BACA JUGA: Tentara Rusia Rebut 2 Pemukiman di Ukraina Timur
Ditanya tentang insiden tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengeklaim belum memiliki informasi.
“Saya baru saja melihat laporan media, tetapi tidak memiliki informasi spesifik. Saya tidak dapat berkomentar. Saya sarankan Anda menghubungi kementerian pertahanan,” katanya kepada Reuters.
BACA JUGA: Pasukan Rusia Gagal di Medan Perang, Vladimir Putin Gunakan Musim Dingin Sebagai Senjata
Ditanya apakah Presiden Vladimir Putin mengetahui insiden tersebut, dia berkata: "Tentu saja. Presiden secara teratur menerima semua informasi yang relevan dari layanan terkait."
Pejabat Ukraina mengakui insiden tersebut di media sosial dengan komentar yang tidak jelas.
BACA JUGA: Ngeri, Virus Zombie Berusia 50 Ribu Tahun Kembali Aktif dan Hidup
"Jika sesuatu diluncurkan ke wilayah udara negara lain, cepat atau lambat benda terbang tak dikenal akan kembali ke titik keberangkatan (mereka),” penasihat kepresidenan Mykhailo Podolyak menulis di Twitter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News