Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan di AS: Brandon Assamariyyun

Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan di AS: Brandon Assamariyyun - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Brandon menengok ke arah pintu. Seseorang berwajah Asia muncul di situ. Orang itu lagi seperti menebar pandang ke arah lantai dansa. Seperti lagi memperhatikan ada siapa saja di sana. Orang itu bersenjata.

"Mati saya. Haruskah saya  mati malam ini?" kurang lebih begitu perasaan Brandon saat itu.

Seperti yang ia ungkapkan ke berbagai media di sana. Tapi ia harus bertanggung jawab malam itu. Ia datangi orang itu. Tenaga mudanya menjadi modal yang sangat penting.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hibah Salah

Ia rebut senjata itu. Ia dipukul. Di wajahnya. Orang yang bersenjata itu juga mendorong bagian belakang kepalanya. Brandon terus merebut senjata dari orang itu.

Ia gunakan sikunya untuk merenggangkan badan orang itu dari senjata yang sudah ia pegang. Kuat sekali. Berhasil. Senjata lepas dari tangan orang itu. Brandon menguasai sepenuhnya senjata itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan di Amerika: Imlek Cemburu

"Pergi! Sana! Keluar! Saya tembak kamu!" teriak Brandon pada orang itu.

Kurang lebih begitu. Sambil senjata itu ia todongkan ke arah orang itu. Orang itu pun keluar dari Lai Lai: menuju mobil van putih yang diparkir di depan. Kabur.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Anggota DPR Amerika: Santos Lolos

Brandon dengan senjata masih di tangan menelepon polisi. Semua adegan itu terekam di CCTV, kecuali saat Brandon bergerak agak melebar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya