Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan di AS: Brandon Assamariyyun

Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan di AS: Brandon Assamariyyun - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Nama orang bersenjata itu, Anda sudah tahu: Huu Can Tran. Umur 72 tahun. Sama dengan orang yang melakukan penembakan di Star Dancing Hall Monterey Park setengah jam sebelumnya. Yang menewaskan 11 orang itu.

Motif penembakan masal di Star itu kian nyata: cemburu. Ia tidak diundang ke pesta dansa malam itu. Padahal ia dan istri pelanggan Star Studio. Sedangkan mantan istrinya diundang.

Saat itu Brandon tidak tahu bahwa Tran baru saja datang dari arena berdarah di Star Dance Studio di Monterey Park. Ia pikir orang itu datang untuk merampok.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hibah Salah

"Saya tidak kenal orang itu," ujar Brandon. Mungkin Tran biasa dansa di Lai Lai di saat Brandon lagi tidak dapat giliran bertugas.

Ayah Brandon, sebenarnya sudah mendoktrin anak-anaknya: kalau ada perampok datang, beri saja uang. Jangan korbankan nyawa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Penembakan di Amerika: Imlek Cemburu

Brandon pun awalnya mengira orang itu akan merampok. Tapi kok tidak langsung beraksi. Kok menebar pandang dulu ke lantai dansa, seperti lagi cari-cari sasaran.

Maka Brandon berkesimpulan akan terjadi pembunuhan. Itulah sebabnya ia langsung merebut senjata itu. Kalau tidak, berapa nyawa lagi akan melayang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Anggota DPR Amerika: Santos Lolos

Di situlah Brandon dianggap pahlawan. Namanya jadi buah bibir. Muda. Ganteng. Berjenggot pendek. Berani. Sampai ada yang menggelarinya James Bond dari Alhambra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya