Catatan Dahlan Iskan soal Adani Group: Bakar 1.500 T

Catatan Dahlan Iskan soal Adani Group: Bakar 1.500 T - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Penyebabnya: ''pembunuh saham'' dari Amerika Serikat beraksi. Sang pembunuh adalah sebuah perusahaan riset pasar modal: Hindenburg Research (HR).

Bisnis perusahaan itu memang melakukan penelitian terhadap perusahaan publik di pasar modal. Terutama perusahaan yang dicurigai melakukan praktik curang di bursa saham.

Perusahaan riset ini juga punya usaha lain: melakukan short selling. Mimpi buruk Gautam itu terjadi tanggal 24 Januari lalu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Fikih Berubah

Hindenburg hari itu mengeluarkan hasil risetnya: Adani Group telah melakukan manipulasi saham, laporan keuangan, dan diragukan bisa membayar kembali utang-utangnya.

Adani Group pun sibuk membantah hasil riset itu. Tapi publik lebih percaya pada Hindenburg. Harga saham 11 perusahaan Grup Adani yang go public terus menurun.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Amerika Serikat: Balon Putih

Sampai Senin kemarin harga saham itu masih terus turun. Market cap Adani turun sampai USD 110 miliar. Yang membuat rakyat demo adalah: perusahaan itu punya utang ke bank milik negara dan asuransi.

Nilai utangnya sampai sekitar Rp 400 triliun. Rakyat minta semua itu diusut. Lalu, minta diselidiki pula apakah ada hubungannya dengan kekuasaan Modi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal NU: Abad Fikih

Hindenburg sendiri awalnya juga curiga: bagaimana grup usaha ini bisa melejit begitu meroketnya. Tahun 2021 kekayaannya USD 100 miliar. Tahun 2022 menjadi USD 200 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya