Catatan Dahlan Iskan: Teman Dubai

Catatan Dahlan Iskan: Teman Dubai - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Jenderal Li sendiri lahir di Chengdu, Sichuan, tapi orang tuanya dari Jiangxi. Kampung asalnya di Jiangxi adalah di pedalaman antara Nanchang dan Guangzhou. Ia menghabiskan karir militer utamanya di Tibet. Yakni di stasiun luar angkasa di sana.

Sanksi Amerika itu tidak termasuk pergi ke mana pun. Asal tidak ke Amerika. Maka Li bisa ke Singapura. Inilah untuk kali pertama Li tampil di forum internasional sebagai menteri pertahanan. 

Ketika berbicara di Dialog Shangri-La itu Li blak-blakan soal Taiwan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Teflon Luhut

"Taiwan adalah inti dari segala inti persoalan pertahanan bagi Tiongkok," ujarnya.

Itu untuk mengingatkan Amerika bahwa Tiongkok tidak bisa diancam-ancam soal Taiwan. Misalnya dengan cara menghadirkan kapal-kapal perangnya di selat Taiwan. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kodok Pasuruan

Amerika memang selalu beralasan kehadiran kapal perangnya di sana hanya untuk patroli di perairan internasional.

Kata ''patroli di laut internasional'' itulah yang disindir-sindir oleh Li. "Apa perlunya?" katanya. "Jangan membuat kata patroli damai untuk membangun kekuasaan di perairan," tambahnya. "Patroli itu lebih tepat dikatakan sebagai provokasi," katanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kereta Cepat: Teflon 1000 Km/Jam

Lalu Li mengutip syair lagu rakyat Tiongkok: "Kalau yang datang itu teman baik, wajib kita suguhkan anggur terbaik. Tapi kalau yang datang itu serigala harus kami hadapi dengan senjata".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya