Pemberontakan Tentara Wagner Jadi Bukti Rusia Rapuh, Kata Prancis

Pemberontakan Tentara Wagner Jadi Bukti Rusia Rapuh, Kata Prancis - GenPI.co
Prancis menganggap Rusia sudah rapuh menyusul pemberontakan yang dilakukan oleh tentara bayaran Wagner. (foto: REUTERS/Stringer)

GenPI.co - Pihak Prancis menganggap Rusia sudah rapuh menyusul pemberontakan yang dilakukan oleh tentara bayaran Wagner.

Hal tersebut diungkapkan oleh Catherine Colonna selaku Menteri Luar Negeri Prancis dalam konferensi pers di Paris bersama para menteri luar negeri Estonia, Latvia, dan Lituania.

"Pemberontakan ini telah menyingkapkan konflik, keretakan, perpecahan, dan bahkan kelemahan internal Rusia," ucap Colonna dikutip dari Anadolu, Rabu (28/6).

BACA JUGA:  Begini Nasib WNI di Rusia Saat Tentara Bayaran Wagner Memberontak

Namun, Colonna tidak berani mengambil kesimpulan dari perselisihan tersebut, dengan menyatakan dia harus menganalisis situasi itu terlebih dahulu.

Seperti diketahui, Rusia sempat menghadapi ancaman fatal setelah tentara bayaran Wagner memberontak.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Beri Angin Segar Terkait Indikasi Rusia Menggunakan Nuklir

Hal tersebut tak lepas dari perselisihan antara kepala tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu.

Selain itu, Colonna menegaskan kembali dukungan Prancis kepada Ukraina dan menyambut paket sanksi ke-11 Uni Eropa terhadap Rusia.

BACA JUGA:  Prabowo Usul Resolusi Perang Rusia vs Ukraina, Jokowi: Bagus-Bagus Saja

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics mengatakan masih terlalu dini untuk menganalisis situasi dan dampak langkah Wagner di Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya