Catatan Dahlan Iskan: Ikut Semut

Catatan Dahlan Iskan: Ikut Semut - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

南京东路 padat. Kami pilih lewat jalan satunya yang sejajar.

Setelah agak dekat ke sungai, menurut rencana, baru belok kiri. Ternyata semua jalan belok kiri dijaga. Tidak boleh dimasuki.

Kami diarahkan terus ke utara, ke pinggir sungai. Itulah tujuan utama malam tahun baru: pinggir sungai.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tahun Baru: Ikut Tidur

Saya sudah mencoba menjelaskan: tujuan saya ke hotel ''itu'', bukan ke pinggir sungai. Tetap saja tidak bisa.

Maka jadilah saya turis pada umumnya. Berjejal menuju pinggir sungai. Lalu belok kiri di situ. Bertabrakan dengan arus manusia yang dari jalan Nanjing Timur yang seperti air bah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ikut Muda

Ternyata saya bisa belok ke arah Peace Hotel. Hanya harus memutar. Mengikuti arus yang sudah diatur untuk kelancaran malam tahun baru. 

Malam kemarin jalan Nanjing Timur dibelah dua: sisi selatan untuk pejalan kaki menuju sungai. Sisi utara untuk yang kembali dari sungai. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ikut Cucu

Yang membelah jalan itu barisan tentara. Bukan pagar. Barisan tentaranya bukan satu baris, tapi dua baris. Saling membelakangi. Antara barisan tentara yang menghadap utara dan yang  menghadap selatan ada zona kosong 1,5 meter. Rapi sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya