GenPI.co 
GenPI.co - Ukraina akan membutuhkan hampir USD 9 miliar selama dekade berikutnya untuk membangun kembali situs budaya dan industri pariwisata setelah invasi dan perang Rusia, kata badan kebudayaan PBB pada Selasa.
Dilansir AP News, UNESCO memperkirakan bahwa sektor budaya dan pariwisata yang saling terkait di negara ini telah kehilangan pendapatan lebih dari USD 19 miliar selama perang yang dimulai dua tahun lalu pada bulan ini.
Badan tersebut mengatakan pertempuran tersebut telah merusak 341 situs budaya di seluruh Ukraina, termasuk di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota Lviv di barat dan Odessa di selatan.
BACA JUGA: Donald Trump Pernah Ancam NATO dengan Mendukung Rusia, Bahayakan AS dan Eropa
Badan tersebut memperkirakan bahwa total biaya penghancuran situs budaya tersebut, dan ribuan “aset budaya” lainnya di seluruh negeri, mencapai hampir USD 3,5 miliar.
“Katedral Odesa adalah salah satu contoh situs yang rusak parah,” kata Chiara Dezzi Bardeschi, kepala kantor UNESCO di Ukraina.
BACA JUGA: Volodymyr Zelenskyy Ingin Mengganti Panglima Militer Ukraina
“Ini adalah simbol dari seluruh komunitas … dengan makna spiritual dan sejarah yang mendalam.”
Pada bulan Juli 2023, UNESCO mengutuk keras “serangan kurang ajar yang dilakukan oleh pasukan Rusia” terhadap bangunan bersejarah di pusat Odesa, sebuah area yang tahun lalu ditetapkan oleh badan tersebut sebagai situs warisan dunia yang terancam punah.
BACA JUGA: Link Live Streaming Kualifikasi Euro 2024: Ukraina vs Italia
Serangan itu merenggut sedikitnya dua nyawa dan merusak beberapa situs, termasuk Katedral Transfigurasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
