Penembakan di Teater Moskow Memicu Perang Disinformasi

Penembakan di Teater Moskow Memicu Perang Disinformasi - GenPI.co
Pengakuan ISIS tidak mampu meredam tuduhan terhadap Ukraina yang menjadi dalam penembakan di gedung teater Moskow. Foto: Layanan Pers Kementerian Darurat Rusia via AP

GenPI.co - Pengakuan ISIS tidak mampu meredam tuduhan terhadap Ukraina yang menjadi dalam penembakan di gedung teater Moskow.

Dilansir AP News, meskipun kelompok tersebut adalah penjahat yang dapat diandalkan di hampir semua negara dan meskipun Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan yang direncanakan ISIS terhadap sinagoga bulan ini.

Konfirmasi Amerika Serikat atas klaim ISIS hanya memperkuat posisi Rusia.

BACA JUGA:  Rusia Akan Evakuasi 9.000 Anak dari Wilayah Perbatasan yang Jadi Sasaran Ukraina

“Atas dasar apa para pejabat di Washington menarik kesimpulan bahwa seseorang tidak bersalah di tengah sebuah tragedi? Jika Amerika Serikat mempunyai atau mempunyai informasi yang dapat dipercaya mengenai hal ini, maka hal itu harus segera dialihkan ke pihak Rusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.

“Jika tidak ada data seperti itu, maka Gedung Putih tidak berhak mengeluarkan indulgensi kepada siapa pun,” ujarnya.

BACA JUGA:  Rusia Selidiki Dalang Penyerangan Gedung Konser Moskow, Putin Curigai Ukraina

Semua itu terjadi pada hari Jumat. Pada hari Sabtu, petugas Rusia mengejar empat tersangka di wilayah Bryansk, sekitar 350 kilometer (210 mil) selatan Moskow. Bryansk berada di perbatasan dengan Ukraina dan Rusia sangat marah.

“Sekarang kita tahu di negara mana para bajingan berdarah ini berencana bersembunyi dari penganiayaan – Ukraina,” kata Zakharova.

Sore harinya, Putin, setelah menunggu sekitar 19 jam untuk berpidato di depan publik mengenai pertumpahan darah tersebut, menyatakan tanpa memberikan bukti bahwa para tersangka bermaksud melewati “jendela” perbatasan yang telah diatur sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya