Senin malam, Menteri Pertahanan Yoav Gallant bertemu dengan para pejabat tinggi untuk membahas persiapan invasi Rafah, kata kantornya.
Komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, menyuarakan keberatan keras terhadap rencana serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan membahayakan sekitar 1,4 juta warga Palestina yang berlindung di Rafah.
Kantor Gallant mengatakan pertemuan hari Senin itu mencakup rencana untuk mengevakuasi warga sipil dan memperluas pengiriman makanan dan peralatan medis ke Gaza.
BACA JUGA: Kembali Bantu Warga Palestina, Ivan Gunawan Dipuji Setinggi Langit
Israel, yang telah mengurangi jumlah pasukannya di Gaza, telah berulang kali menolak seruan untuk membiarkan warga Palestina kembali ke wilayah utara, dengan mengatakan bahwa militan Hamas terus beroperasi di sana.
Militer mengatakan mereka telah melonggarkan kendali militan di wilayah utara, namun mereka masih melancarkan serangan udara dan penggerebekan terhadap apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk mengorganisir kembali militan.
BACA JUGA: Australia Janjikan Lebih Banyak Bantuan ke Palestina
Bulan lalu, pasukan Israel menggerebek rumah sakit utama di Gaza, Shifa, dalam pertempuran dua minggu yang menyebabkan fasilitas tersebut menjadi reruntuhan. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News