Mahkamah Agung PBB Putuskan Permohonan agar Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza

Mahkamah Agung PBB Putuskan Permohonan agar Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza - GenPI.co
Mahkamah Agung PBB mengeluarkan keputusan atas permohonan mendesak Afrika Selatan untuk memerintahkan Israel menghentikan operasi militer di Gaza. (AP Photo/Peter Dejong)

GenPI.co - Mahkamah Agung PBB pada Jumat mengeluarkan keputusan atas permohonan mendesak Afrika Selatan untuk memerintahkan Israel menghentikan operasi militer di Gaza dan menarik diri dari daerah kantong tersebut.

Dilansir AP News, Israel kemungkinan besar tidak akan mematuhi perintah tersebut.

Meski begitu, perintah gencatan senjata yang dikeluarkan oleh hakim Mahkamah Internasional akan memberikan tekanan lebih besar pada Israel yang semakin terisolasi karena mereka terus melanjutkan serangan militernya ke Gaza.

BACA JUGA:  PBB Hentikan Semua Distribusi Makanan di Rafah Setelah Kehabisan Pasokan Gaza Selatan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mendapat tekanan berat dari dalam negeri untuk mengakhiri perang.

Ribuan warga Israel telah bergabung dalam demonstrasi mingguan yang menyerukan pemerintah mencapai kesepakatan untuk memulangkan sandera Israel yang disandera Hamas, karena khawatir waktu akan segera habis.

BACA JUGA:  PM Israel Dapat Ultimatum untuk Membuat Rencana Pascaperang di Gaza

Mahkamah Internasional mempunyai kewenangan yang luas untuk memerintahkan gencatan senjata dan tindakan lainnya, namun Mahkamah Internasional tidak memiliki aparat penegak hukum sendiri.

Dalam kasus lain yang diajukan, Rusia sejauh ini mengabaikan perintah pengadilan pada tahun 2022 untuk menghentikan invasi besar-besaran ke Ukraina. 

BACA JUGA:  Badan Pangan PBB Memperingatkan Jalur Laut Baru AS untuk Bantuan Gaza Mungkin Gagal

Keputusan hari Jumat ini dikeluarkan hanya beberapa hari setelah jaksa penuntut di pengadilan lain di Den Haag, Pengadilan Kriminal Internasional, mengumumkan bahwa ia sedang mencari surat perintah penangkapan untuk Netanyahu, menteri pertahanan Israel dan tiga pemimpin Hamas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya