
China telah meningkatkan kehadirannya di perairan dan langit di sekitar Taiwan.
Kini, China makin gencar mengirimkan sejumlah besar pesawat tempur dan kapal angkatan laut untuk latihan militer di dekat Taiwan, dan penjaga pantainya melakukan patroli.
Minggu lalu, China menggelar latihan militer satu hari yang bertujuan untuk mempraktikkan "penutupan pelabuhan-pelabuhan dan wilayah-wilayah penting."
BACA JUGA: Taiwan Mendeteksi Uji Coba Rudal China
Taiwan mencatat rekor jumlah total 153 pesawat, 14 kapal angkatan laut, dan 12 kapal Pemerintah China dalam satu hari.
Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, meminta China untuk menghentikan latihannya yang ditujukan ke Taiwan.
BACA JUGA: China Kerahkan 125 Pesawat Tempur Saat Latihan Militer sebagai Peringatan bagi Taiwan
"Seperti semua negara demokrasi di dunia, kami percaya bahwa latihan militer China merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Terlepas dari skala latihan tersebut, latihan militer China seharusnya tidak sering mendekati Taiwan untuk membuat deklarasi yang tidak berarti," katanya.
BACA JUGA: China Dapat Melancarkan Perang Ekonomi dengan Taiwan agar Menyerah
Menanggapi tindakan China, AS melanjutkan apa yang disebutnya sebagai transit "kebebasan navigasi" melalui Selat Taiwan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News