
GenPI.co - Seiring semakin mengganasnya penyebaran virus corona di seluruh dunia, penelitian terhadap wabah ini juga terus dilakukan.
Otoritas kesehatan Amerika Serikat mengatakan pihaknya terus mencari tahu berapa lama virus ini bertahan di luar tubuh untuk mengetahui risiko transmisi.
Berdasarkan penelitian yang telh dilakukan, ahli mengatakan bahwa virus dengan nama ilmiah COVID-19 ini menyebar melalui batuk atau bersin.
Kontak dengan feses dari orang yang terinfeksi juga bisa memuat virus berpindah.
Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan sangat mungkin bagi sesorang terjangkit virus lantaran menyentuh permukaan atau obyek yang mengandung virus. Apalagi setelah itu ia memegang hidung mata atau mulutnya.
BACA JUGA: Virus Corona: Pria 50 tahun Korban Meninggal pertama di AS
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News