
Sebuah analisis dari 22 studi sebelum terkait virus corona sejenis, termasuk Acute Respiratory Syndrome (Sars) dan Middle East Respiratory Syndrome (Mers) yang dipublikasikan baru-baru ini Journal of Hospital Infection, mengungkapkan sebuah kesimpulan.
Virus-virus tersebut dapat bertahan di permukaan obyek hingga 9 hari pada suhu ruangan.
Meski begitu, virus itu dengan cepat menjadi tidak aktif saat disemprot menggunakan disinfektan biasa.
Para peneliti itu juga mengklaim dan mungkin juga menghilang pada suhu yang lebih tinggi.
Namun, belum jelas apakah virus corona yang baru ini memiliki karakteristik yang sama atau tidak.
"Pada permukaan tembaga dan baja, virus ini hanya bertahan selama 2 jam. Namun di permukaan lain, yakni kardus atau plastik, bisa jadi lebih lama,” jelas Direktur CDC Dr Robert Redfield pada di depan anggota parlemen AS pada hari Kamis (27/2) lalu.
Seorang juru bicara CDC, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui emai kepada Reuters , mengatakan bahwa pihaknya masih mencari tahu seberapa menular virus saat berada disimpan di permukaan benda yang lebih umum.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Dikabarkan Kena Corona, Vatikan: Hanya Flu Ringan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News