GenPI.co 
GenPI.co - Sejak awal pandemi global virus corona, dokter, perawat, tenaga medis lainnya, bekerja di garis depan dan menempatkan diri mereka dalam bahaya. Mereka merawat yang telah terinfeksi, agar yang lain tetap sehat.
Salah seorang perawat yang berdedikasi adalah Mary Agyeiwaa Agyapong. Meski sedang hamil tua, ia memutuskan untuk tetap merawat pasien di bangsal umum di Luton and Dunstable University Hospital, di utara London, Inggris.
BACA JUGA: Demi Seekor Sapi, 200 Warga India Terabas Lockdown
Namun pada 5 April, dia dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit tempat dia bekerja. Nyawanya tidak tertolong dan meninggal karena komplikasi dari infeksi virus itu pada hari Minggu (12/4).
Meski begitu, keajaiban terjadi. Pihak rumah sakit mengatakan bayi perempuan yang dikandung mendiang berhasil selamat setelah dilahirklan melalui operasi sesar. Namun tidak ada keterangan apakah bayi itu turut terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Penggalangan dana pun dibuat di laman GoFundMe untuk bayi perempuan itu serta ayahnya. Hingga saat ini telah terkumpul donasi lebih dari Rp 200 juta untuk keduanya.
"Mary adalah berkah bagi semua orang yang ditemuinya dan cintanya, kepedulian dan ketulusannya akan tak tergantikan," tulis penyelenggara halaman penggalangan dana.(*)
BACA JUGA: Penimbun Gigit Jari, Jabar Punya Pabrik Masker Standar WHO Murah
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
