"Rumah sakit di kamp kosong dan toko-toko dokter ilegal penuh," kata Mujef Khan, pengungsi berusia 23 tahun yang mengorganisasi komunitas.
Ia merujuk pada apotek di kamp-kamp yang dikelola oleh pengungsi, tempat orang membeli pil untuk mengobati diri mereka sendiri.
"Banyak orang sakit hari demi hari di setiap tempat penampungan," kata dia.
BACA JUGA: Rahasia Wajah Mulus Seperti Bintang Drama Korea
Dua tim peneliti mengatakan mereka telah menemukan bukti untuk menunjukkan para pengungsi dengan gejala covid-19, dan enggan pergi ke dokter. (ant)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News