Ledakan tersebut terjadi pada Selasa (4/8) waktu setempat. Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan ledakan bersumber sebanyak 2.750 ton amonium nitrat ditimbun selama enam tahun di gudang pelabuhan kota itu.
Ia menambahkan penimbunan zat kimia ter berbahaya dan dapat meledak itu dilakukan serampangan tanpa memperhatikan aspek keselamatan.
"Ini merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima," ujar Aoun.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News