
Daging anjing secara tradisional populer di Cina dan di Semenanjung Korea. Sementara konsumsi daging jenis itu menurun di Korea Selatan.
Sumber itu juga mengatakan bahwa para pemilik anjing secara diam-diam mengutuk tindakan Kim Jong Un. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan di bawah rezim otoriter itu.
BACA JUGA: Seram, Pasukan Komando Korut Tembus Kediaman Pemimpin Korsel!
Kepemilikan hewan peliharaan dulunya dipandang sebagai dekadensi barat. Namun sikap pemerintah tampak melunak ketika Keria Utara menjadi tuan rumah Festival Pemuda dan Pelajar Dunia pada tahun 1989.
Setelah itu, elit Pyongyang mulai memamerkan anjing-anjing mahal sebagai simbol status, lapor Chosun Ilbo.(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News