Mahathir Klarifikasi Tuduhan Halangi Anwar Ibrahim jadi PM

Mahathir Klarifikasi Tuduhan Halangi Anwar Ibrahim jadi PM - GenPI.co
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. (@chedetofficial/Instagram)

GenPI.co - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membantah bahwa pengunduran dirinya sebagai perdana menteri pada 24 Februari lalu tidak ada hubungannya dengan opini bahwa ia akan menghalangi Anwar Ibrahim menjadi PM baru.

Melalui sebuah blog yang ia tulis pada Sabtu, 21 Nomvember 2020 ia menegaskan, ia mengundurkan diri hanya karena kehilangan kepercayaan dari partai.

BACA JUGASiap Hadiri Pelantikan Jokowi, Mahathir Juga Cuit Ucapan Selamat

Ia juga mengatakan bahwa usai mengundurkan diri, dirinya dan Anwar sama-sama tidak mampu mendapat mayoritas dukungan parlemen untuk menjadi perdana menteri.

"Benar dahulu saya berpendapat bahwa karena sebab tertentu dia tidak layak untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia. Tetapi apabila Najib Razak (mantan perdana menteri) menjadi kleptokrat, saya sanggup bekerja sama dengan Anwar untuk jatuhkan Najib," ujarnya melalui blog yang ditulisnya di Kuala Lumpur, Sabtu (21/11).

Mahathir mengatakan, dirinya tidak menentang rencana Pakatan Harapan (PH) bahwa Anwar akan menggantinya apabila dirinya meletakkan jabatan namun belum sampai waktunya teman-teman Anwar mendesak supaya dirinya meletakkan jabatan.

Dia mengatakan tujuan Muhyiddin ialah supaya dirinya setuju Bersatu keluar dari Pakatan Harapan untuk menjatuhkan pemerintah Pakatan Harapan (PH).

"Muhyiddin, Azmin Ali (Menteri Perekonomian yang membelot dari PKR) dan Hamzah (Menteri Dalam Negeri) sudah merancang untuk bekerja sama dengan Mufakat Nasional (koalisi UMNO dan PAS) untuk mendirikan pemerintah baru mengganti PH," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya