GenPI.co 
Beijing sebelumnya telah menimbulkan kemarahan dengan mengatakan bahwa Manila tidak dapat mengklaim kedaulatan atas daerah tersebut, meskipun ada pernyataan PBB bahwa itu adalah bagian dari Filipina.
Pada September 2020, Jia Geng juga terlihat memasuki wilayah Filipina tanpa izin, mendorong Manila untuk mengajukan protes diplomatik dengan Beijing.
Setelah pihak berwenang Filipina mengkonfrontasi kapal tentang keberadaan mereka di pulau Calayan utara, Jia Geng, yang dioperasikan oleh Universitas Xiamen milik negara.
Senator oposisi Risa Hontiveros mengkritik penolakan kru Jia Geng untuk melakukan penggeledahan oleh otoritas Filipina dengan mengatakan itu adalah pelanggaran hak di bawah hukum internasional.
BACA JUGA: Astaga! Manuver Iran Bikin Semua Negara Ketakutan
“Di dalam laut teritorial kami, kami memiliki hak yang jelas untuk naik dan memeriksa. Jika kita berbicara tentang protokol Covid-19, hukum kita yang berlaku, bukan hukum China," tegas Hontiveros.
Sedangkan, para pengamat semakin khawatir atas kejadian ini, di tengah pernyataan yang membingungkan tentang mengapa kapal itu berada di laut negara tersebut.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
