Bersitegang! Pembelian Vaksin Rusia Kini Picu Perdebatan di Iran

Bersitegang! Pembelian Vaksin Rusia Kini Picu Perdebatan di Iran - GenPI.co
Ilustrasi-Vaksin Covid-19. Foto: Reuters.

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa kandidat utama vaksin virus corona Sputnik V Rusia telah menjadi vaksin asing pertama yang disetujui negaranya.

Pengiriman pertama 10.000 dosis diharapkan tiba di Iran pada Kamis (4/2/2021), sementara hingga 400.000 dosis diharapkan dalam beberapa angsuran sebelum tahun kalender Iran saat ini berakhir pada akhir Maret.

BACA JUGA: Vaksin Oxford-AstraZeneca Diklaim Ampuh Hentikan Virus Corona

Petugas kesehatan dan kelompok yang sangat rentan berada di urutan pertama yang menerima dosis terbatas.

Namun, publik dan pejabat kesehatan terjebak dalam perdebatan tentang vaksin tersebut.

Pesan utama ketidakpercayaan yang ditujukan pada Sputnik V datang dari salah satu pakar penyakit menular terkemuka Iran, Minoo Mohraz, yang merupakan tokoh terkemuka dalam upaya negara itu untuk memproduksi vaksin lokal.

Dia mengatakan dia tidak akan menggunakan vaksin karena belum disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau Badan Obat Eropa, menambahkan bahwa Iran mengimpornya karena nasib buruk rakyat Iran.

Kritiknya menuai teguran keras dari  juru bicara Administrasi Makanan dan Obat Iran, Kianoush Jahanpour, yang mengatakan Mohraz tidak memiliki tanggung jawab atau status untuk mempertimbangkan vaksin Covid-19 asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya