Rencanakan Serangan Bom, Diplomat Iran Dihukum 20 Tahun Penjara

Rencanakan Serangan Bom, Diplomat Iran Dihukum 20 Tahun Penjara - GenPI.co
Ilustrasi-Tahanan. Foto: Shutterstock.

GenPI.co - Pengadilan Belgia telah menghukum seorang diplomat Iran karena merencanakan pemboman 2018 yang digagalkan terhadap kelompok oposisi yang diasingkan di luar ibu kota Prancis, Paris, dan menghukumnya untuk dipenjara selama 20 tahun.

Pengacara penuntut Belgia dan pihak sipil dalam penuntutan mengatakan diplomat yang berbasis di Wina, Assadolah Assadi, bersalah atas percobaan terorisme setelah rencana untuk mengebom rapat umum Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) pada bulan Juni 2018 lalu.

BACA JUGA: PBB Pakai Tangan Besi, Kudeta Militer Myanmar Bisa Dibuat Lemas

"Putusan itu menunjukkan dua hal, seorang diplomat tidak memiliki kekebalan atas tindakan kriminal, dan tanggung jawab negara Iran dalam apa yang bisa menjadi pembantaian," kata pengacara penuntut Belgia, Georges-Henri Beauthier dalam pernyataannya di luar pengadilan di Antwerp, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (5/2/2021).

Putusan itu menandai pengadilan pertama seorang pejabat Iran atas dugaan terorisme di Uni Eropa sejak revolusi Iran pada 1979.

Assadi, sekarang 49, ditugaskan untuk misi Iran di Austria ketika dia memasok bahan peledak untuk serangan yang direncanakan. Dia ditangkap di Jerman, di mana dia tidak memiliki kekebalan diplomatik.

Tiga kaki tangannya dijatuhi hukuman penjara dan kewarganegaraan Belgia mereka dicabut.

Pasangan Belgia-Iran Nasimeh Naami, 36, dan Amir Saadouni, 40, menerima setengah kilogram (satu pon) bahan peledak TATP dan detonator dari Assadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya