Anggota Parlemen Myanmar Ambil Sumpah Jabatan Diam-diam di Rumah

Anggota Parlemen Myanmar Ambil Sumpah Jabatan Diam-diam di Rumah - GenPI.co
Anggota militer bersiaga dan berjaga di sejumlah check point di Myanmar. Foto: Reuters.

Diketahui, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar, merebut kekuasaan dengan tuduhan penipuan dalam pemilu 8 November yang dimenangkan NLD dengan telak. Namun, Komisi pemilihan menepis tuduhan tentara.

Pemerintah militer mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun dan berjanji akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan baru, tanpa memberikan kerangka waktu.

Pengambilalihan tersebut mengundang kecaman internasional dengan seruan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk pembebasan semua tahanan dan sanksi yang ditargetkan yang sedang dipertimbangkan oleh Washington.

Protes hari ini adalah tanda pertama kerusuhan di jalan di negara dengan sejarah penumpasan berdarah terhadap pengunjuk rasa. Ada juga protes anti-kudeta di Melbourne, Australia, dan ibu kota Taiwan Taipei pada hari Sabtu.

Selain itu, gerakan pembangkangan sipil telah berkembang di Myanmar sepanjang minggu, dengan dokter dan guru di antara mereka yang menolak bekerja, dan setiap malam orang-orang memukul panci dan wajan untuk menunjukkan kemarahan.

BACA JUGA: Kudeta Myanmar Bikin Militer Kian Sangar, ASEAN Tak Berkutik

Sekitar 150 penangkapan setelah kudeta yang dilaporkan oleh kelompok hak asasi manusia, media lokal mengatakan sekitar 30 orang lagi telah ditangkap karena protes yang berisik.

Amerika Serikat juga saat ini sedang mempertimbangkan sanksi yang ditargetkan pada individu dan entitas yang dikendalikan oleh militer Myanmar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya