
“Strategi pemerintah adalah menutup kamp pengungsi dan mendorong masyarakat untuk kembali ke tanah air,” kata Warda.
Diketahui, ISIS menguasai beberapa bagian Irak utara dari 2014 hingga 2017. Kelompok bersenjata itu tidak mentolerir agama lain dan mencoba memusnahkan Yazidi, minoritas agama dengan keyakinan yang membedakan mereka dari umat Muslim dan Kristen di wilayah tersebut.
Mereka menghancurkan desa dan situs keagamaan, berbaris dan menembak pria sebelum menculik ribuan wanita dan anak-anak, memperdagangkannya dalam perbudakan modern.
BACA JUGA: Astaga, 13 Warga Israel Alami Lumpuh Wajah Usai Divaksin Pfizer
Banyak anak yang dibesarkan di bawah ISIS dan diindoktrinasi ideologi kelompok tersebut diyakini masih tinggal di kamp-kamp di Suriah.
Ratusan ribu warga yang tergabung dalam kelompok Yazidi hidup dalam pengungsian sementara kontrol dan administrasi wilayah Sinjar tetap diperdebatkan di antara politisi Irak.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News