Peringatan! Hacker Dunia Ubrak-abrik Situs Web Militer Myanmar

Peringatan! Hacker Dunia Ubrak-abrik Situs Web Militer Myanmar - GenPI.co
Ilustrasi-Hacker. Foto: Reuters/Kacper Pempel.

GenPI.co - Militer Myanmar telah memerintahkan lebih banyak penangkapan, dengan hampir 500 orang menghadapi dakwaan atau dijatuhi hukuman penjara sehubungan dengan protes yang berkembang.

Dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021), Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan ada sekitar 495 pemimpin politik sipil, aktivis, dan pengunjuk rasa sejauh ini telah ditahan atau didakwa.  

BACA JUGA: Dilanda Cuaca Ekstrem, AS Hadapi Masa Suram di Tengah Pandemi

Tiga orang telah divonis dua tahun penjara dan yang ketiga selama tiga bulan, kata kelompok itu. Sekitar 460 orang masih ditahan.

Di antara mereka yang ditangkap dalam beberapa hari terakhir adalah seorang menteri lingkungan hidup di Mandalay, sementara empat operator kereta api dan dua lainnya dilaporkan dibawa dengan todongan senjata oleh militer, dan tiga ditangkap oleh polisi di Rakhine.

Delapan pegawai negeri juga diadili karena melakukan pemogokan sebagai bagian dari gerakan pembangkangan sipil yang berkembang.

Situs web Defend Lawyers juga melaporkan bahwa setidaknya 40 pengacara dapat menghadapi tuntutan karena berpartisipasi dalam gerakan anti-kudeta. Banyak pengacara negara telah bergabung dengan Kampanye Pita Merah menyerukan pemulihan demokrasi di negara tersebut.

Pada hari ini, para demonstran dilaporkan  kembali ke jalan untuk hari ke-13 berturut-turut dalam protes nasional terhadap para pemimpin kudeta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya