AS Dilema Tinggalkan Afghanistan, Alasannya Mencengangkan

AS Dilema Tinggalkan Afghanistan, Alasannya Mencengangkan - GenPI.co
Tentara Amerika Serikat di Afghanistan. Foto: Reuters.

Sedangkan, Duta Besar Pakistan untuk AS menerangkan bahwa pemerintahan Biden harus bernegosiasi dengan Taliban mengenai keputusan apapun untuk mempertahankan pasukan di negara itu.

“Pihak pertama yang perlu diajak berkonsultasi adalah Taliban. Di situlah prosesnya harus dimulai,” imbuh perwakilan Duta Besar Pakistan, Asad Majeed Khan.

Kelompok Studi Afganistan AS bipartisan, yang diamanatkan oleh Kongres, turut merekomendasikan pendekatan baru ke Afghanistan awal bulan ini.

"Kami merekomendasikan agar pasukan AS tetap di luar 1 Mei," kata Kelly Ayotte, salah satu ketua kelompok studi dan mantan senator Republik AS.

Bagi dia, penarikan pasukan AS dan internasional yang tiba-tiba pada Mei, akan menjadi bencana besar bagi Afghanistan, yang mengarah pada perang saudara dan memungkinkan pemulihan kelompok teror yang dapat mengancam Amerika Serikat.

Sebelumnya, AS menginvasi Afghanistan pada 2001 setelah serangan 11 September al-Qaeda. Pada saat itu, Taliban menguasai negara itu dan telah memberikan perlindungan aman bagi al-Qaeda.

Pensiunan Jenderal Joseph Dunford, mantan ketua Kepala Staf Gabungan militer AS di bawah Presiden Barack Obama, menambahkan kelompok studi melihat peluang sekarang untuk upaya diplomatik yang lebih luas dalam mendukung negosiasi perdamaian Afghanistan.

“Faktanya, tampaknya ada keadaan akhir yang akan memuaskan semua pemangku kepentingan regional termasuk Pakistan, China, Rusia, India, dan lainnya,” ucap Dunford.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya