Terlibat Bom Bunuh Diri, Pengikut Abu Sayyaf Ditahan di Filipina

Terlibat Bom Bunuh Diri, Pengikut Abu Sayyaf Ditahan di Filipina - GenPI.co
Ilustrasi-Penangkapan teroris. Foto: pixabay.com.

Tetapi kepala Komando Mindanao Barat Letnan Jenderal Corleto Vinluan menerangkan bahwa para wanita itu telah menjalani program "orientasi" tentang pemboman bunuh diri dan sedang mengumpulkan bahan peledak di rumah mereka.

"Mereka sekarang menggunakan istri dan janda karena mereka mengalami kesulitan merekrut pria, dan lebih sulit untuk mengidentifikasi dan mendeteksi wanita pelaku bom bunuh diri," kata Vinluan.

Awal bulan ini, setidaknya empat anggota Abu Sayyaf menyerah kepada pihak berwenang, sehingga menjadi hampir 100 jumlah pejuang yang telah menyerahkan diri selama setahun terakhir.

Sementara itu, militer mengungkapkan tiga dari tersangka wanita yang ditangkap adalah putri Hatib Hajan Sawadjaan, yang diidentifikasi sebagai penjabat “emir” Abu Sayyaf, yang juga telah bersumpah setia kepada kelompok ISIL (ISIS).

Dua dari mereka ditangkap di kota Patikul Sulu, diikuti oleh serangan terpisah yang menangkap saudara perempuan ketiga, Elena, yang merupakan janda dari sub-komandan Abu Sayyaf lainnya bernama Walid Abun.

Militer juga menyatakan Elena ditemani oleh wanita lain, yang suaminya juga tewas dalam pertemuan antara Abu Sayyaf dan pasukan pemerintah.

"Operasi terpisah dalam beberapa hari terakhir juga menangkap lima tersangka wanita lainnya," demikian pernyataan militer.

SEbelumnya, pada Agustus 2020, dua tersangka wanita pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di Jolo, ibu kota Sulu, menewaskan sedikitnya 15 personel militer dan melukai puluhan lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya