
GenPI.co - Pemerintah Kuwait memastikan telah menutup penyeberangan perbatasan darat dan laut untuk mengendalikan infeksi virus corona di negara Teluk itu.
Namun, penutupan tersebut tidak akan mempengaruhi operasi pengiriman dan mengecualikan beberapa pekerja rumah tangga dan orang yang dipekerjakan di zona netral Arab Saudi-Kuwait.
BACA JUGA: WHO Kecam Negara Tajir yang Gunakan Vaksin COVAX
Negara Teluk itu lebih menegaskan dengan melarang masuknya non-warga negara.
"Warga negara dan pekerja rumah tangga masih diizinkan kembali melalui pelabuhan darat dan laut, seperti juga kerabat tingkat pertama warga negara," demikian pernyataan juru bicara kabinet Kuwait, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (24/2/2021).
Terlepas dari itu, kabinet juga melarang layanan makan di restoran dan kafe sebagai bagian dari upaya terbaru untuk mengekang penyebaran virus corona, karena negara kecil kaya minyak itu melaporkan tren peningkatan jumlah infeksi harian selama beberapa minggu terakhir.
BACA JUGA: Tanpa Dicuci, Pakaian Dalam Ini Anti Bau Bisa Digunakan Setahun
Awal bulan ini, Kuwait memberlakukan babak baru pembatasan, termasuk larangan masuk selama dua minggu bagi non-warga negara dan persyaratan bagi semua pelancong untuk karantina pada saat kedatangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News