Duh Ngeri, 7.000 Warga Hilang Bak Ditelan Bumi di Ethiopia Barat

Duh Ngeri, 7.000 Warga Hilang Bak Ditelan Bumi di Ethiopia Barat - GenPI.co
Pengungsi asal Ethiopia yang menyelamatkan diri dari peperangan di wilayah Tigray, membawa air di jerigen di kamp Fashaga, perbatasan Sudan-Ethiopia, daerah Kassala, Sudan, Selasa (24/11/2020). Foto: Antara/Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah.

GenPI.co - Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) melaporkan bahwa ada 7.000 orang hilang di tengah ketegangan kekerasan etnis yang meningkat di Ethiopia Barat.

Kekerasan di Zona Metekel di wilayah Benishangul-Gumuz terpisah dari konflik mematikan di wilayah Tigray utara Ethiopia, yang telah mengirim lebih dari 61.000 warga Ethiopia ke provinsi al-Qadarif dan Kassala di Sudan sejak pertempuran meletus pada November 2020 lalu.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Kuwait Tutup Seluruh Perbatasan

UNHCR mengatakan 7.000 orang itu hingga kini masih dalam pencarian oleh suaka. Dugaan lainnya mereka melarikan diri dari Metekel dan telah tinggal di antara komunitas tuan rumah Sudan.

“Situasi (di Metekel) telah meningkat pesat dalam tiga bulan terakhir,” ucap juru bicara UNHCR, Babar Baloch, dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (24/2/2021).

Sementara, Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia mengatakan lebih dari 180 orang tewas dalam pembantaian terpisah di Metekel pada Desember dan Januari.

Amnesty International melaporkan pada bulan Desember bahwa anggota komunitas etnis Gumuz dan etnis mayoritas di wilayah tersebut telah menyerang rumah etnis Amhara, Oromo dan Shinasha.

Kelompok hak asasi mengatakan Gumuz membakar rumah dan menikam serta menembak penduduk. kelompok itu melihat minoritas sebagai "pemukim".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya