Polisi Filipina Ditembak Gembong Narkoba, Duterte Marah Besar

Polisi Filipina Ditembak Gembong Narkoba, Duterte Marah Besar - GenPI.co
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Reuters.

Sesuai protokol operasi antidrug, agen narkotika diharuskan berkoordinasi dengan polisi tentang penggerebekan yang akan datang.

Duterte sebelumnya mengklaim memiliki daftar petugas polisi nakal, yang terlibat dalam perdagangan obat-obatan terlarang.

Meskipun daftar tersebut tidak pernah dipublikasikan, beberapa petugas dan mantan petugas polisi ditemukan tewas atau terbunuh dalam operasi penegakan narkoba.

Tahun lalu, surat kabar Philippine Star melaporkan bahwa catatan internal polisi menunjukkan bahwa setidaknya 50 petugas ditemukan menggunakan obat-obatan terlarang pada tahun 2020 dibandingkan dengan 35 petugas pada tahun 2019.

November lalu, kepala polisi Filipina Jenderal Debold Sinas juga berjanji untuk mengawasi apa yang disebut "polisi narkotika" yang diduga terlibat dalam penjarahan atau penjualan kembali obat-obatan terlarang.

BACA JUGA: Tanggap Darurat, Guinea Mulai Vaksinasi Ebola pada Warga

Selain itu, laporan pemerintah terbaru, setidaknya 6.011 tersangka telah tewas di seluruh Filipina sejak Duterte melancarkan perang narkoba pada 2016.

Namun, laporan Dewan Hak Asasi Manusia PBB bulan Juni 2020 bahwa sudah ada korban tewas sebanyak 8.663. Kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya 27.000 orang telah tewas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya