Belanda Kecam Penindasan di Xinjiang, Sumpah Xi Jinping Mematikan

Belanda Kecam Penindasan di Xinjiang, Sumpah Xi Jinping Mematikan - GenPI.co
Muslim Uighur di Xinjiang, China. Foto: Reuters/Thomas Peter.

Kedutaan Besar China di Den Haag menerangkan bahwa setiap saran genosida di Xinjiang adalah "kebohongan langsung" dan parlemen Belanda telah dengan sengaja mencoreng China dan mencampuri urusan dalam negeri China.

Sebelumnya, Kanada juga telah mengeluarkan resolusi yang memberi label perlakuan China terhadap genosida Uighur awal pekan ini.

Selain itu, juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price juga menyatakan bahwa telah sangat jelas apa yang telah terjadi di Xinjiang "adalah genosida" dan itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sedangkan, Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan populasi Uighur di Xinjiang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menikmati standar hidup yang lebih tinggi dan harapan hidup yang lebih lama.

Presiden China Xi Jinping dan Duta Besar China untuk PBB di Jenewa turut menuduh kekuatan Barat pada hari Rabu menggunakan masalah Uighur untuk mencampuri urusan dalam negeri negaranya.

Tekanan yang tumbuh di China atas orang Uighur datang ketika laporan tahunan dari Biro Statistik Nasional China menunjukkan penurunan tajam dan tiba-tiba dalam tingkat kelahiran di Xinjiang di tengah laporan penahanan massal dan pengendalian populasi.

BACA JUGA: PNS Myanmar Ngambek, Junta Militer Bisa Apa?

Tingkat pertumbuhan populasi Xinjiang menyusut sekitar dua pertiga dalam dua tahun, menurut angka yang berjalan hingga 2019, menurut Hong Kong Free Press, yang pertama kali melaporkan angka terbaru pada hari Kamis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya