Studi: Banyak Orang Depresi Beli Obat Keras Ilegal Selama Pandemi

Studi: Banyak Orang Depresi Beli Obat Keras Ilegal Selama Pandemi - GenPI.co
Ilustrasi-Obat terlarang. Foto: Shutterstock.

Pada kuartal terakhir tahun 2020, misalnya, kurang dari setengah sampel diazepam dan alprazolam (atau Xanax) yang diuji benar-benar mengandung zat tersebut.

Bukti anekdotal menunjukkan bahwa mungkin juga ada peningkatan orang yang membeli benzodiazepin secara online.

Salah satu penjual obat keras ilegal itu mengatakan dia saat ini selalu didekati untuk memasok obat itu lebih teratur sejak dimulainya pandemi.

"Sejak pandemi, saya mendapat tiga hingga empat pesan dalam seminggu yang meminta saya untuk memasok bensin karena mereka tidak bisa mendapatkannya dari dokter," kata dia yang tak mau disebutkan namanya, seperti dilansir dari Sky News, Selasa (2/3/2021).

Ada kekhawatiran bahwa orang mungkin melakukan pengobatan sendiri secara online karena kesehatan mental yang buruk.

Salah satunya bernama Cathy, dia telah kecanduan diazepam, dibeli di internet, selama bertahun-tahun.

Dia saat ini dirawat di klinik Addiction to Online Medicine di London dan akhirnya bersih setelah beberapa kali menjalani rehabilitasi.

Dia menggambarkan titik terendahnya, karena mengonsumsi obat-obatan, sebagai hilangnya ingatannya dan depresi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya