Sidang Pemimpin Myanmar Ditunda di Tengah Badai Kematian Warga

GenPI.co - Pengadilan di Myanmar telah menunda sidang virtual pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi di tengah pasukan keamanan kembali menembaki pengunjuk rasa yang melakukan unjuk rasa menentang kudeta 1 Februari militer.

Tak hanya itu, keputusan pengadilan pada hari Senin (15/3/2021), untuk menunda sidang Aung San Suu Kyi datang di tengah penutupan internet seluler di negara itu.

BACA JUGA: Menggelegar, Seruan Joe Biden Mengejutkan, Saudi-Yaman Gemetaran

Bahkan, penundaaan ini juga terjadi sehari setelah pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 44 orang warga sipil dalam tindakan keras paling mematikan terhadap protes anti-kudeta.

Seperti dilansir dari Reuters, Khin Maung Zaw, kepala tim hukum Aung San Suu Kyi, mengatakan bahwa pengadilan menunda kasusnya hingga 24 Maret mendatang.

Peraih Nobel, yang tidak terlihat di depan umum sejak penahanannya pada hari pengambilalihan militer, menghadapi setidaknya empat dakwaan, termasuk penggunaan radio walkie-talkie secara ilegal dan pelanggaran protokol virus corona.

Khin Maung Zaw menambahkan bahwa Aung San Suu Kyi hanya diizinkan untuk diwakili oleh dua pengacara junior saat persidangan nanti.

Diketahui, para penentang kudeta bergerak lagi di kota-kota utama Yangon dan Mandalay pada hari Senin serta di pusat kota Myingyan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News