Eropa Turun Tangan, Skema Mautnya Buat Militer Myanmar Jumpalitan

Eropa Turun Tangan, Skema Mautnya Buat Militer Myanmar Jumpalitan - GenPI.co
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. Foto: Reuters.

GenPI.co - Para menteri luar negeri Uni Eropa akan menyetujui pada hari Senin (22/3/2021) besok, dengan pemberian sanksi terhadap 11 pejabat militer Myanmar untuk pengambilalihan militer.

Langkah itu dilakukan setelah blok 27 negara itu bulan lalu setuju untuk menargetkan militer Myanmar dan kepentingan ekonominya sebagai tanggapan atas perebutan kekuasaannya.

BACA JUGA: Kebangetan, Myanmar Buat Paus Fransiskus Bertekuk Lutut

Seorang diplomat mengatakan 11 orang yang akan ditempatkan pada pembekuan aset Uni Eropa dan daftar hitam larangan visa oleh pertemuan para menteri di Brussel adalah petugas militer dan polisi.

Langkah-langkah awal diperkirakan tidak menargetkan bisnis yang terkait dengan militer, tetapi para diplomat mengatakan beberapa kemungkinan akan ditempatkan di bawah sanksi dalam beberapa minggu mendatang.

Tom Andrews selaku pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang situasi hak asasi manusia di Myanmar, meminta para pemimpin dunia untuk segera menanggapi kekerasan berkelanjutan yang dilakukan oleh pasukan keamanan dengan memotong akses mereka ke uang dan senjata.

Sementera, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengulangi kecamannya atas situasi di Myanmar, mencela kekerasan brutal militer yang terus berlanjut.

"Sebuah tanggapan internasional yang tegas dan terpadu sangat dibutuhkan," ujar Guterres dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (21/3/2021).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya