Seruan Maut Warga Myanmar Ajak Indonesia Tantang Junta Militer

Seruan Maut Warga Myanmar Ajak Indonesia Tantang Junta Militer - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Ratusan orang telah terbunuh di Myanmar di tengah respons yang semakin keras terhadap protes yang terus berlanjut yang meminta militer untuk mundur dan memulihkan demokrasi.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok advokasi yang melacak kematian dan penahanan, melaporkan ada 510 orang telah tewas dalam kekerasan itu sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1 Februari.

BACA JUGA: Nyali Prabowo Boleh Juga, China Ditantang!

“Dengan kekuatan semangat dan keberanian mereka, warga Myanmar telah menggagalkan para jenderal, dan bagi saya itu adalah kemenangan yang signifikan,” ujar Gwen Robinson, seorang rekan senior di Institut Kajian Keamanan dan Internasional Universitas Chulalongkorn di Bangkok, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (30/3/2021).

Lebih lanjut, Robinson meyakini bahwa peristiwa kudeta ini telah membantu mempersatukan negara itu melawan militer.

“Anda memiliki bisnis besar, masyarakat sipil, kelompok etnis, orang-orang beragama yang berbeda, semuanya menentang kudeta, itu adalah hal yang luar biasa,” katanya.

Dengan peringatan Robinson bahwa Myanmar bisa berakhir menjadi negara gagal dengan kediktatoran brutal yang memegang kekuasaan melalui kekuatan belaka.

Sementara, U Man, seorang pendeta yang memimpin sebuah jemaat di Yangon, menyatakan bahwa selain memberikan dukungan spiritual kepada para pengunjuk rasa, dia telah mendorong mereka ke demonstrasi, memberikan uang kepada keluarga mereka dan mengumpulkan dana untuk membeli peralatan pelindung seperti masker gas dan helm.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya