GenPI.co 
GenPI.co - Komisi hak asasi manusia Nigeria telah menyerukan penyelidikan independen menyusul dugaan pemerkosaan, termasuk yang dilakukan oleh seorang gadis berusia 11 tahun, oleh tentara Chad yang ditempatkan di negara itu untuk membantu memerangi kelompok bersenjata.
Temuan awal komisi, yang diterbitkan pada hari Jumat (2/4/2021) lalu dan berdasarkan kesaksian dan pemeriksaan medis antara 31 Maret dan 1 April, adalah bahwa dua wanita lainnya diperkosa.
BACA JUGA: Gubernur Papua Masuk Papua Nugini Seenak Hati, Mendagri Marah!
Para wanita, termasuk seorang yang sedang hamil, diperkosa di hadapan suaminya yang ditodong oleh tentara.
“Korban pemerkosaan lainnya menolak untuk bersaksi karena takut distigmatisasi,” kata laporan itu, seperti dilasnir dari Aljazeera, Minggu (4/4/2021).
Komisi tersebut menyatakan pihaknya mengutuk keras tindakan keji itu terhadap orang-orang yang tidak bersalah, yang dilakukan oleh mereka yang dimaksudkan untuk melindungi mereka.
Mereka meminta pihak berwenang terkait untuk membentuk komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki 'tindakan kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat', menekankan perlunya membawa tersangka pelaku ke pengadilan.
Sementara, pihak tentara Chad menerangkan tentara yang tertuduh telah ditangkap dan akan menghadapi hukuman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
