Laut China Selatan Mendidih, F-18 Hornet Dekati Natuna

Laut China Selatan Mendidih, F-18 Hornet Dekati Natuna - GenPI.co
F-18 Hornet. Foto: mudspike

Rekaman video yang dirilis militer Filipina menunjukkan ratusan perahu tersebar di sekitar terumbu karang Hughes, Gaven, dan Whitsun.

Akibat insiden itu, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dan Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Hermogenes Esperon, membicarakan manuver China di wilayah bersengketa itu lewat telepon.

Filipina menganggap kehadiran ratusan kapal China di perairan itu sebagai sebuah ancaman. Manila juga mengirim sejumlah jet tempur ke terumbu karang Whitsun yang dianggap masuk ke dalam Zona Eksklusif Ekonomi mereka untuk menggertak kapal-kapal itu.

Indonesia sendiri bersikap netral. Namun Indonesia tetap siaga. Ini karena konflik terbuka di Laut China Selatan bisa ikut berdampak pada keberadaan Indonesia di Natuna yang jaraknya tak terlalu jauh.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga sempat membahas kondisi di LCS dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin. Keduanya membahas hal tersebut melalui sambungan telepon.

“Menhan Austin dan Menhan Prabowo mendiskusikan kondisi keamanan di kawasan, termasuk situasi yang menantang di Laut China Selatan,” kata juru bicara Kemenhan AS, John Kirby.

Soal manuver F-18 Hornet di dekat Natuna, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU) Marsma TNI Indan Gilang tak membantahnya.

Dia menyebut pesawat itu melintas di atas FPSO Kakap Natuna.  Jaraknya kurang lebih sekitar 169 mil di sebelah barat Kepulauan Natuna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya