Dianggap Berkhianat, Amuk Arab Saudi Penggal Mati Aparat Militer

Dianggap Berkhianat, Amuk Arab Saudi Penggal Mati Aparat Militer - GenPI.co
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman saat melakukan kunjungan ke markas tentara Saudi sambil berbuka bersama di Najran, Arab Saudi, 29 Juni 2016. Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via Reuters.

Dia juga menyandang gelar menteri pertahanan, sedangkan adik laki-lakinya Pangeran Khalid bin Salman adalah wakilnya.

Diketahui, memang selama tiga tahun terakhir, putra mahkota telah melakukan tindakan keras terhadap para kritikus dan saingan, dengan pemenjaraan anggota keluarga kerajaan terkemuka, konglomerat bisnis, ulama, dan aktivis.

Mengingat hal tersebut, Arab Saudi semakin diawasi secara global, bahkan yang paling mencengangkan terkait atas catatan hak asasi manusianya sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 di konsulat kerajaan Istanbul dan penahanan aktivis hak-hak perempuan.

BACA JUGA: Kabar Bahagia, Zodiak Aries di Bulan April Bikin Gemetaran

Kelompok hak asasi, termasuk Amnesty International, telah meminta Riyadh untuk menghentikan penggunaan hukuman mati, dengan alasan tuduhan penyiksaan dan pengadilan yang tidak adil.

Selain itu, menurut angka Amnesty, Arab Saudi melakukan jumlah eksekusi tertinggi ketiga di dunia pada 2019 lalu.(*)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya