GenPI.co 
GenPI.co - Dokter spesialis paru dr. Budhi Antariksa dari RSUP Persahabatan sekaligus Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Ivermectin di Indonesia mengatakan bahwa ivermectin dapat mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
Seorang dokter bernama Budhi menyebutkan ivermectin sudah digunakan dalam praktek kedokteran sejak tahun 1981 sebagai obat anti parasit atau cacing untuk manusia. Pada tahun 2012, penelitian menemukan bahwa ivermectin juga bisa menghalangi virus Zika, Dengue, West Nile, Influenza, HIV dan lainnya.
"Studi in vitro memperlihatkan kemampuan ivermectin dalam menghambat replikasi berbagai virus. Pada saat dia dihambat replikasinya, virus tersebut tidak dapat membelah diri jadi tidak bisa berkembang biak," ujar dr. Budhi seperti yang dilansir dari Antara, Senin, (28/6/21).
BACA JUGA: Ivermectin Diklaim Obat Covid-19, Pakar UGM: Dasarnya Kurang Kuat
Lebih lanjut, kata Budi, ivermectin berperan sebagai antiinflamasi dan dapat mencegah produksi sitoksin serta mediator inflamasi. Kemampuan ini dapat mempercepat penyembuhan sehingga membuat jumlah virus menurun dan mencegah memperburuk gejala.
Ivermectin mengurangi viral load dan melindungi dari terjadinya kerusakan akibat SARS-CoV-2 pada studi di hewan. Selain itu, obat ini mencegah transmisi dan berkembangnya Covid-19 pada pasien terinfeksi dan juga mencegah perburukan pasien dengan gejala ringan dan sedang.
BACA JUGA: Jangan Salah, Ternyata Ini Manfaat Obat Ivermectin, Covid Rontok!
"Ini juga bisa mencegah pasien masuk ICU dan mencegah kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat dan mencegah kematian pada pasien COVID-19 yang kritis," kata Budhi.
Meski demikian, Budhi mengatakan di Indonesia uji klinis ivermectin masih dimatangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pemberian obat ivermectin juga bukan merupakan yang utama, namun dibarengi obat standar lain untuk penyembuhan Covid-19.
BACA JUGA: Ramai Ivermectin Bakal Jadi Obat Covid, Pakar Bongkar Fakta Ini
Ia juga menegaskan bahwa pemberian obat ivermectin harus dibarengi dengan resep dokter agar dosisnya sesuai sehingga masyarakat tidak menyalahgunakan penggunaan obat tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
