GenPI.co 
GenPI.co - Covid-19 varian baru dilaporkan oleh Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki risiko penularan yang lebih tinggi dibanding Virus Corona yang ada sebelumnya.
Lantaran itu, WHO mengemukakan bakal lebih sulit mengendalikan laju pandemi.
WHO menymapaikan pengumuman yang mengkhawatirkan tersebut muncul karena di beberapa negara sedang menghadapi gelombang infeksi baru yang disebabkan oleh Covid-19 varian Delta yang kali pertama ditemukan di India.
BACA JUGA: Memalukan, Bupati Mamberamo Raya Diduga Pakai Dana Covid-19
Kekinian, tercatat ada empat varian menular global yang telah diidentifikasi: Alpha, Beta, Gamma, dan varian terbaru, Delta, yang dikatakan menyebar dengan kecepatan tinggi. Bahkan, dikatakan lebih menular, berbahaya, dan berpotensi tidak efektif bahkan setelah seseorang divaksinasi.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Gebreyesus menyoroti risiko varian terbaru yang akan terus berkembang dan bermutasi.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Menggila, Yayasan LAM Sumbang 510 Tempat Tidur
Sehingga kemungkinan besar membutuhkan evaluasi terus-menerus dan penyesuaian yang cermat dari respons kesehatan masyarakat.
Baru-baru ini, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah menyebutkan jika varian Delta baru bisa menyebar dalam waktu 15 detik.
BACA JUGA: Satgas Bali Catatkan Penambahan 1.019 Kasus Covid-19 Hari Ini
Kondisi tersebut menjadi perbandingan yang mencolok. Karena pada kasus Covid-19 sebelumnya, seorang individu yang terpapar virus dapat terinfeksi dalam waktu kurang dari 15 menit pada jarak satu meter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
