Hepatitis Akut Bakal Menjadi Pandemi? Begini Penjelasan IDI

Hepatitis Akut Bakal Menjadi Pandemi? Begini Penjelasan IDI - GenPI.co
Penyebaran hepatitis akut cukup cepat dan dapat dikatakan berbahaya. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan kemungkinan hepatitis akut menjadi pandemi. Foto: envato elements

GenPI.co - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan membutuhkan banyak syarat untuk dapat menyebut hepatitis akut akan menjadi sebuah pandemi.

“Ini pertanyaan yang sulit. Kecenderunganya untuk menyebar memang jelas sekali. Namun untuk menyebutnya menjadi pandemi, perlu banyak syarat lain,” katanya di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Zubairi menuturkan penyebaran kasus sudah sejak bulan Oktober pada tahun 2021, kini kasus sudah ada 300 kasus di sekitar 20 negara. Artinya, penyebaran hepatitis akut cukup cepat dan dapat dikatakan berbahaya.

BACA JUGA:  DPR Minta Kemendikbudristek Lakukan Penanggulangan Hepatitis Akut

Selain itu, bila melihat kondisi secara global, sebanyak 160 kasus di Inggris dapat disembuhkan.

Namun, dengan catatan 11 orang di antaranya harus melakukan transplantasi lever (hati), akibat adanya kelainan pada hati yang sangat berat dan berpotensi menyebabkan kematian.

BACA JUGA:  Hepatitis Akut Merebak, Kornas Jokowi Minta Pemerintah Siap-siap

Di Amerika Serikat pun sudah melaporkan lima kasus kematian akibat hepatitis akut, sedangkan di Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah melaporkan ada tujuh kasus kematian.

Walaupun telah diketahui bahwa hepatitis akut menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kematian, penyakit misterius itu harus terus dipantau dan diteliti lebih lanjut perkembangannya.

BACA JUGA:  Kemenkes Izinkan PTM di Tengah Kasus Hepatitis Akut Misterius

Dengan adanya Adenovirus, kata Zubairi, yang selain dapat menular melalui batuk, bersin dan membuat pneumonia, juga berpotensi menular melalui oral-fecal (penularan lewat saluran pencernaan yang ditularkan melalui mulut).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya