Ditemukan Satu Kasus di Jakarta, Waspadai Gejala Cacar Monyet Berikut

Ditemukan Satu Kasus di Jakarta, Waspadai Gejala Cacar Monyet Berikut - GenPI.co
Ilustrasi kasus cacar monyet. Foto: Antara

Namun, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner, MD pada beberapa kasus mengalami nyeri, merasa tidak enak badan, dan sedikit kehilangan nafsu makan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan gejala cacar monyet seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.

Menurut Schaffner, meskipun antara satu orang dan lainnya dapat mengalami cacar monyet secara berbeda, gejala seperti flu akan hilang dalam beberapa hari.

BACA JUGA:  Ada Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Anies Baswedan Bilang Begini

Setelahnya, mereka mungkin mulai melihat ruam atau lesi bermunculan. CDC menyatakan beberapa orang mungkin mendapatkan ruam atau lesi terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lain sementara orang lainnya mungkin hanya mengalami ruam.

Lesi cacar monyet Selama dua sampai empat minggu setelah masa inkubasi awal, seseorang yang terinfeksi cacar monyet akan melihat lesi terbentuk pada tubuhnya. Menurut CDC, lesi pertama terbentuk di lidah atau di mulut.

BACA JUGA:  Pecah Rekor! Kasus Cacar Monyet di Amerika Serikat Tembus 15 Ribu

Namun, tidak semua infeksi cacar monyet termasuk tahap ini. Tahap pertama lesi cacar monyet pada tubuh disebut tahap makula. Pada tahap ini, benjolan pada tubuh baru terbentuk, memerah, atau berubah warna.

Setelah itu benjolan menjadi sedikit terangkat dan ini disebut tahap papula. Setelah lesi terangkat, akan terisi cairan bening dan menjadi seperti lepuh, yang dikenal sebagai tahap vesikular.

BACA JUGA:  Imbauan Bill Gates Soal Pandemi Baru, Apakah Itu Cacar Monyet?

"Itu bukan jenis lepuh tipis yang didapatkan dari goresan di kulit atau cacar air," kata Schaffner.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya