Catatan Dahlan Iskan soal Obat Sirop Dilarang: Ginjal Duoria

Catatan Dahlan Iskan soal Obat Sirop Dilarang: Ginjal Duoria - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Periksa urine. Periksa darah. Scan ginjal. Kalau memang harus cuci darah, lakukan. Masalahnya, tidak semua anak boleh cuci darah. Seperti video yang diunggah dari Manado itu.

Anaknya gagal ginjal akut. Umur dua tahun. Dia baik-baik saja. Periang. Lalu badannya panas. Di berikanlah obat paracetamol. Karena masih anak-anak diberilah yang berbentuk sirop.

Tiap hari. Selama 1 minggu. Tiba-tiba anak itu seperti keracunan. Dibawa ke dokter. Dinyatakan gagal ginjal akut. Si anak harus menjalani cuci darah. Tapi tidak bisa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ekonomi Tiongkok: Kerelaan Anda

"Untuk cuci darah berat badan minimal harus 25 kg. Berat anak ini baru 16 kg," ujar pengunggah video tersebut.

Si anak pun meninggal dunia. Pemerintah sudah mengambil jalan yang pintas: melarang menjual dan memakai obat sirop. Untuk sementara. Entah sampai kapan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Liz Truss: Pajak Roket

Obat sirop yang dilarang itu dinyatakan mengandung EG dan DEG. Itulah bahan kimia yang kegunaan umumnya untuk mencegah pengentalan.

Obat dalam bentuk sirop harus dicampur dengan EG dan DEG, agar tetap cair. Bahkan apa saja yang tidak boleh beku dicampuri EG/DEG. Misalnya air untuk radiator. Juga minuman keras.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Alvin Lim: Alvin Allianz

Tentu produsen obat berbentuk sirop langsung jadi terdakwa. Disway pun menerima penjelasan dari lima pabrik obat ternama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya